St Nur Alam Masuki Purna Tugas Pensiun, Keluarga Besar SDN 5 Padangtangalau Gelar Penyerahan Cendramata di Cafe ADP REVER Agung Mini Soccer Maleleng Pangkep

PANGKEP - Kepala SDN 5 Padangtangalau Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Hj Andi Masnah S.Pd, saat dihubungi di Cafe ADP REVER Agung Mini Soccer  Maleleng Pangkep  Kamis (21/12/2023) dalam acara penyerahan cendramata kepada Hj St. Nur Alam S.Pd guru SDN 5 Padangtangalau masuki Purna Bakti atau Purna Tugas alias Pensiun.

Hj Masnah mengatakan bahwa kami laksanakan acara penyerahan cendramata kepada guru kami  Hj Nur Alam S, Pd yang memasuki Purna Bakti atau Pensiun  Sabtu (23/12/2023) dan acara ini dilakukan di Cafe ADP Rever Agung Mini Soccer Maleleng Kabupaten Pangkep. " Keluarga Besar SDN 5 Padangtangalau dan Pengawas SDN Kecamatan Balocci hadiri acara ini" ujarnya.

Baca juga: Kemendikbudristek Dukung GLN Untuk Daerah 3 T

Dia menjelaskan bahwa guru kami Hj St. Nur Alam Spd  yang masuki pensiun dengan pengabdian 46 tahun, "Alhamdudilah, kini setelah pertemuan tentu akan ada perpisahan" ujarnya.

Hal tersebut juga berlaku bagi siswa dan muridnya dan ketika guru memasuki waktu purna tugas atau pensiun, maka akan jadi moment yang meninggalkan kesedihan tersendiri.

Baca juga: Dankodiklat AL: Perkembangan Teknologi Informasi Menuntut SDM TNI AL Berkualitas

" Biasanya guru yang akan pensiun akan diberi panggung oleh kepala sekolah untuk mengucapkan salam perpisahan, rasa terima kasih, dan izin untuk meninggalkan sekolah di hadapan para guru dan murid dan hal inilah yang kami lakukan  di Cafe ADP  Rever Agung Mini Soccer sebagai kepala SDN 5 Padangtangalau" ujar Masnah.

Sementara itu Hj St Nur Alam S.Pd, saat memberikan sambutan dihadapan Kepala SDN 5 Padangtangalau, Pengawas dan para guru mengucapkan terima kasih banyak saya ucapkan atas acara ini yang di gelar di Cafe ADP Rever Agung Mini Soccer Maleleng Pangkep.

Baca juga: Tingkatkan Literasi, Dinas Perpustakaan Pangkep Gelar Pelatihan di Hotel Matampa

" Jujur, bagi saya acara ini adalah kado (hadiah) yang indah sebelum saya meninggalkan sekolah, untuk itu dari  hati yang paling dalam, perpisahan ini sungguh berat karena saya harus meninggalkan sekolah yang sudah saya anggap seperti rumah sendiri." ujarnya.

"Walaupun demikian, akan tetapi pensiun bukanlah pilihan. Artinya mau ataupun tidak, saya harus berhenti karena ini adalah aturan kerja dari pemerintah bagi saya selaku pegawai negeri sipil" ujarnya.

Baca juga: Audiensi Pewarna Indonesia Bersama Dewan Pers Upaya Menjaga Kualitas Jurnalis yang Handal dan Terpercaya

Kemudian, saya juga mengucapkan mohon maaf atas kesalahan yang sudah dilakukan, baik yang disengaja ataupun tidak. Saya menitipkan kepada rekan-rekan guru yang masih aktif agar membimbing anak didik kita sehingga nanti ke depan  menjadi generasi yang hebat.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas acara perpisahan yang sudah rekan-rekan persiapkan dengan susah payah. Juga, ucapan maaf saya kepada Pengawas, Ibu kepala sekolah, rekan guru dan staf tata usaha yang ada di sini.bila kesalahan,  (Herman djide)

Baca juga: Kekosongan Tenaga Pengajar, Djohar Arifin Wanti-Wanti Pemerintah dalam Pembuatan Kebijakan